"Album terbaru itu berisi 17 lagu yang sebagian besar bertemakan kritik sosial," kata Jerinx selaku penabuh drum SID di Denpasar, Selasa (16/4).
Album tersebut masih di bawah naungan Sony Music dengan mengeluarkan tiga single andalan. Ia menambahkan, single pertama 'Jadilah Legenda' yang menceritakan potensi bangsa, kemudian 'Belati Tuhan' mengisahkan tentang tindakan kekerasan dilakukan sejumlah kelompok masyarakat untuk mencari keadilan.
"Lagu andalan lainnya adalah berjudul sama dengan album terbaru ini. Single itu terinspirasi dari kisah cinta aktivis yang harus dipisahkan oleh keadaan dan kekuasaan," ucap Jerinx.
Jerinx mengatakan, penggarapan album teranyar itu tidak membutuhkan waktu yang lama, yaitu hanya sekitar dua bulan. Pada album berjudul 'Sunset di Tanah Anarki' penabuh drum yang bernama asli I Gede Ary Astina itu menuliskan 12 lirik ditambah mengarang 11 lagu.
"Hampir 70% lagu di album itu saya ciptakan sendiri," imbuh Jerinx.
Para personel SID tidak hanya sekedar mempertahankan eksistensinya dalam dunia musik, tapi juga selalu menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan kondisi sosial sekitarnya. Salah satu hal yang rutin dilakukan adalah mengajak para penggemarnya yang dijuluki 'outsider' untuk bersih-bersih pantai di sekitar Pulau Dewata. (ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar